Sekontroversi Itukah Muawiyah Bin Abu Sufyan?
Sekontroversi Itukah Muawiyah Bin Abu Sufyan?
Resensi Buku “Wajah Politik Muawiyah Bin Abu Sufyan”
Ikrima Ramadhan Al Zanki
Wajah Politik
Muawiyah Bin Abu Sufyan
Hepi Andi
Bastoni
Pustaka
al-Bustan
Cet.1 2012
xxxiv + 282 hlm
:13,5 x 20,5 cm
Muawiyah, Muawiyah Bin Abu Sufyan
sesosok sahabat dari Nabi Muhammad Saw dan salah satu yang cukup dekat dengan
Nabi Saw. Ayahnya Abu Sufyan adalah seorang petinggi dari Kaum Quraisy dan
seorang tokoh yang sangat berpangaruh pada masa jahiliyah sebelum ia dan Muawiyah
masuk kedalam agama islam pada peristiwa Fathu Makkah, Muawiyah Bin Abu Sufyan
setelah beliau masuk ke islam dan atas permintaan ayahnya kepada Rasulullah Saw
menjadi juru tulis wahyu Allah
Karir Muawiyah menanjak dan
meningkat dengan sangat cepat dan karena banyak hal yang bisa ia lakukan dan ia
semakin terkenal dengan kehebatannya dan terkenal di banyak kalangan, Muawiyah
juga adalah salah satu sahabat yang dekat dengan Nabi Saw dan setelah nabi
wafat, Muawiyah semakin banyak jasa dan torehannya terhadap Islam dan Sejarah
Islam Ia banyak mengikuti Perang yang terjadi antara kaum muslimin dan
orang-orang Kafir dan Muawiyah juga banyak disebut sebagai “Bapak Angkatan
Laut” yang berhasil mengkonsolidasikan Angkatan Laut Islam yang berhasil
memenangkan banyak perang islam yang berlangsung di Lautan.
Muawiyah juga banyak sekali terlibat
dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan dunia islam dan kontroversi yang
dimulai dan terkenal sejak perdebatannya antara Ali dan Amr setelah terbunuhnya
Utsman bin Affan dan banyak sekali setelah itu kontroversi yang terjadi setelah
itu dan terus berlanjut dengan kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dan kontroversi
selanjutnya terjadi lagi dan bahkan lebih besar setelah terbunuhnya Ali bin Abi
Thalib dan perebutan kekuasaannya Hasan antara Muawiyah dan walaupun Hasan
akhirnya menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah dengan beberapa persyaratan
akan tetapi Hasan meninggal dan kontroversi muncul lagi Muawiyah berkuasa
dengan mutlak selama beberapa tahun dan kekuasaan yang tak tergoyahkan sama
sekali dan tak beberapa lama kontroversi lagi yaitu menetapkan anaknya Yazid
sebagai putera mahkota dan berhasil mendirikan sebuah dinasti, sebuah kerajaan
islam yang pertama.
Begitulah hal-hal yang dibahas didalam buku ini, buku “Wajah
Politik Muawiyah Bin Abu Sufyan” sedikit-banyak biografi dan torehan serta
“kontroversi” yang banyak dituliskan di dalam buku Hepi Andi Bastoni ini akan
tetapi yang membuat buku ini sangatlah berbeda dengan buku lain yang membuat
kesan negatif terhadap Muawiyah Bin Abu Sufyan walaupun kesan yang saya
ceritakan pada awal mula Alinea memang cenderung “kontroversi”nya Muawiyah Bin
Abu Sufyan, tapi sebenarnya buku ini sangatlah bagus dan membuat kita tidak
sebelah mata memandang sosok Muawiyah Bin Abu Sufyan.
Banyak orang-orang yang tidak mengetahui, akan tetapi banyak sekali
mengkritik Muawiyah dan politiknya yang sangat dipandang sebelah mata padahal mereka sendiri tidak ada bandingannya
dengan jikalau dibandingkan dengan sosok seorang sahabat, seorang Muawiyah Bin
Abu Sufyan.
Seorang ulama’ yaitu Abu Mas’ud al-Muafa bin Imran pernah ditanya,
“Wahai Abu Mas’ud siapakah yang lebih utama Umar bin Abdul Aziz atau Muawiyah?
“Dengan nada marah dia berkata, “Seorang sahabat nabi tidak bisa dibandingkan
dengan seorang pun. Muawiyah adalah sahabat Nabi Saw sekaligus iparnya dan
penulis wahyunya”. Maka dengan ini kita
mengetahui dan juga telah dituliskan di dalam buku ini bahwa Muawiyah Bin Abu
Sufyan bahwa dengan segala “kontroversi” yang ia miliki tetap saja dia adalah
seorang sahabat nabi dan memiliki banyak sekali prestasi dan banyak sekali
keutamaan yang ia miliki dan kita tidak memiliki hak dalam mengkritik Muawiyah
yang sangat berjasa dalam islam karena siapa kita jika dibandingkan dengan
sosok Muawiyah.
Buku terbitan al-Bustan ini sangat bagus dan sangat komprehensif
dalam membahas sosok Muawiyah dan politik yang dijalankan oleh Muawiyah Bin Abu
Sufyan dan dibahas dengan adil dan sangat direkomendasikan kepada semua
Kalangan yang ini membacanya.
0 komentar :
Posting Komentar