Presiden Ke-2?: Biografi Sjafruddin Prawiranegara
Sjafruddin, iya
Sjafruddin Prawiranegara adalah nama yang asing dan bahkan akan terdengar
sangat asing bagi sebagian telinga orang yang mendengar Namanya juga
kemungkinan besar tidak akan memiliki ide sama sekali bahwa orang ini pernah
menjadi orang yang berpangkat setara dengan seorang presiden Republik
Indonesia.
Sjafruddin Prawiranegara atau dibaca
Syafruddin Prawiranegara adalah seorang yang berketurunan dan berdarah Banten
dari pihak ayah dan berdarah Minang dari pihak ibunya, Ia lahir di Kota Serang,
Banten, 28 Februari 1911, Sjafruddin sejak kecilnya sudah mendapatkan
Pendidikan yang baik dan terus dilanjutkan di Sekolah-sekolah Belanda mulai
dari ELS, MULO, AMS, dan bahkan sampai ke Sekolah Tinggi Hukum dan berhasil
mendapatkan gelar yang setara dengan seorang Magister Hukum dan memang
Sjafruddin bukanlah orang sembarang.
Pada masa
pra-kemerdekaan pekerjaan Sjafruddin kebanyakan adalah yang berkaitan dengan
keuangan, semacam petugas atau pegawai pada Departemen Keuangan Belanda dan
Jepang juga setelahnya dan memang Sjafruddin pada masa pra-kemerdekaan tidak
begitu dekat dengan pemerintah, setidaknya hingga tahun 1946 yang membuat
Sjafruddin diankat menjadi seorang Wakil Menteri Keuangan dan selanjutnya pada
tahun 1947 diangkat menjadi Menteri Kemakmuran.
Saat itulah Agresi Militer Beland
yang kedua pecah dan mereka (Belanda) berhasil menawan dan menangkap Soekarno,
Hatta, dan para petinggi Republik Indonesia lainnnya dan saat itu Sjafruddin Prawiranegara
yang sedang berada di Bukittinggi, Sumatera mendengar kabar bahwa Pemerintah
Republik Indonesia telah lumpuh dan begitu mendengar kabar itu Sjafruddin
Bersama yang lain melakukan inisiatif yang sangat briliandan sebenarnya
menentukan keberlangsungan Republik ini denga mendirikan PDRI ( Pemerintah
Darurat Republik Indonesia ) dan diketuai oleh Sjafruddin Prawiranegara dengan
pusat pemerintahan di Sumatera, Padahal Soekarno telah mengirimkan suryat
mandate di dalam telegram yang bunyinya sebagai berikut:
“Kami Presiden
Republik Indonesia memberitahukan bahwa pada hari Minggu, tanggal 19-12-1948,
djam 6 pagi Belanda telah memulai seranganja atas Jogjakarta.
Djika dalam
keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannya lagi, kami menguasakan
pada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran Republik Indonesia untuk
membentuk Pemerintah Darurat di Sumatera.
Jogjakarta, 19
Desember 1948
Presiden Wakil Presiden
Soekarno Moh Hatta”
Begitulah isi telegram Soekarno kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara
yang sebenarnya tidak pernah sampai kepada tangan Sjafruddin karena Jogjakarta
telah dikuasai oleh NICA, tetapi karena inisiatif dan Sjafruddin
Prawiranegara perintah dari Soekarno telah terlaksana.
Pemerintah Darurat Republik
Indonesia di Sumatera inilah yang menjadi simpul keberlangsungan Republik
Indonesia, yang tanpanya mungkin Republik ini tidak akan bertahan sampai
sekarang dan atas jasa itu kita perlu bersyukur pada Allah dan berterimakasih
kepada Sjafruddin Prawiranegara karena tanpa adanya PDRI nasib Republik
Indonesia hanya akan berlangsung dari tanggal 17 Agustus 1945 hingga 19
Desember 1948, sebuah masa yang sangat
singkat bukan? Dan hal itu tidak terwujud karena PDRI yang dibentuk oleh Mr. Sjafruddun
Prawiranegara.
Sjafruddin yang menjabat sebagai
Ketua PDRI atau sebenarnya Presiden pada tanggal 11 Juli 1949 mengembalikan
mandatnya sebagai Ketua PDRI kepada Kabinet Republik Indonesia yang baru.
Pemerintahan Sjafruddin di PDRI yang
berlangsung sejak Desember 1948 hingga
Juli 1949 adalah sebuah waktu yang singkat dan tak banyak diingat, hingga Moh.
Hatta dalam memoarnya mengatakan dan menyebut sosok Sjafruddin sebagai “ Sang
Presiden Darurat “ meskipun sebenarnya Sjafruddin tidak pernah mempersoalkan
masalah itu dan walaupun sebenarnya ia layak dikatakan sebagai seorang
“Presiden”.
Setelah mengembalikan mendat PDRI
kepada Soekarno, Sjafruddin menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Republik
Indonesia kemudian menjadi Menteri Keuangan dan kemudian ia menjabat dan menjadi
Gubernur Bank Sentral / Indonesia yang pertama dan mengeluarkan kebijakan yang
cukup kontroversial yaitu “Gunting Sjafruddin” dan ia terus berkarir hingga
sebuah gerakan yaitu PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) yang
Sjafruddin termasuk dan bergabung didalamnya dan gerakan itu banyak dicap
sebagai sebuah gerakan separatis dan merupakan tandingan bagi Pemerintah RI
yang sebenarnya adalah anggapan yang salah dan keliru karena alasan
didirikannya PRRI adalah karena Pemerintah Pusat (Soekarno) cenderung berpihak
kepada Komunis, oleh karena itu didirikanlah PRRI.
Sjafruddin Prawiranegara juga adalah
salah satu tokoh yang islamis dan cenderung memihak kepada islam dan ia banyak
berkhutabh dan banyak berdakwah, hingga pada tahun 1967 bersama dengan M.
Natsir dan tokoh-tokoh lain mendirikan DDII ( Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
) dan juga Sjafruddin juga pernah menjadi Pemimpin Partai Masyumi pada tahun
1960 dan masih banyak lagi bukti keislaman Sjafruddin Prawiranegara.
Tulisan-tulisan serta Karya Tulis
juga banyak dihasilkan oleh Mr. Sjafrudddin Prawiranegara dalam bentuk artikel-artikel
yang ia sering tulis, teks-teks pidato dan khutbahnya yang dikumpul dan
dihimpun menjadi suatu buku, dan juga karyanya yang adalah beberapa buku.
Begitulah seorang Pahlawan Islam
Indonesia yang pada masa pemerintahan orde lama dan orde baru tidak juga diakui
sebagai seorang Pahlawan Nasional Indonesia dikarenakan keterlibatnnya dengan
PRRI-Permesta walaupun akhirnya ata banyak usulan dari berbagai pihak dan banayk
orang, serta dari Panitia Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara, yaitu A.M.
Fatwa, akhirnya pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
tepatnya pada bulan November tahun 2011, Sjafruddin Prawiranegara ditetapkan
sebagai seorang Pahlawan Nasional Indonesia.
Sjafruddin Prawiranegara setelah 77
tahun melihat dunia akhirnya wafat pada tahun 1989 tanggal 15 Februari dan
meskipun tidak banyak yang tahu jasa-jasa beliau yang snagat berharga bagi
bangsa dan agama, tapi akan tetap dikenang, dihormati, dan diteladani selalu.
REFERENSI :
Ø Sang Penyelamat Republik : Biografi Sjafruddin Prawiranegara
Pahlawan yang Dilupakan Sejarah
Ø 50 Pendakwah Pengubah Sejarah
Ø https://id.wikipedia.org/wiki/Syafruddin_Prawiranegara
0 komentar :
Posting Komentar